Thursday, July 26, 2007

Menang

"Saya percaya bahwa setiap orang mempunyai hati dan apabila kamu bisa menyentuhnya, kamu akan bisa membuat perbedaan."

Uli Derickson


Ibunya menceritakan kisah itu kepada kami keesokan harinya.

Waktu itu Kenneth duduk di bangku sekolah menengah pertama dan merasa senang serta antusias sekali untuk ikut serta dalam kegiatan Special Olympics selama satu hari. Ketika kedua orangtuanya melihatnya penuh harap dari tempat duduk penonton, dia berdiri, dan menang, menjadi juara pertama. Dia merasa bangga akan pitanya dan sorak-sorai dari semua yang menyaksikan lomba tersebut.

Dia mengikuti lomba lari yang kedua. Persis di garis finish, ketika sekali lagi dia akan memenangkan pertandingan, dia berhenti, lalu berjalan keluar dari lintasan. Dengan lembut kedua orangtuanya bertanya kepadanya, "Ada apa, Kenneth? Kalau kamu terus berlari, kamu akan memenangkan satu lomba lagi."

Dengan polos Kenneth menjawab, "Tetapi, Mam, saya sudah memperoleh sebuah pita. Sedangkan Billy belum memiliknya."


Clifford dan Jerie Furness


Pernah berfikir menang adalah segalanya?

Seorang teman pernah menanyakan pada saya tentang makna sebuah kompetisi di mata saya. Jawaban saya sederhana, “Saya tidak tertarik dengan kompetisi.”. Sesaat, muka teman saya seakan terhenyak. FYI, dia adalah jajaran mahasiswa terbaik di sebuah perguruan tinggi terkenal di Bandung. Kata-kata berikutnya yang keluar dari mulutnya, “Lho..napa?” Kalimat tanya ini kemudian dilanjutkan dengan sebuah wacana tentang makna sebuah kompetisi di mata ia sendiri. Karena cukup panjang dipaparkan di sini (lagian g lupa apa aja yang diomongin ama dia..hhaha), saya kasi intinya aja yahh.. Intinya, dia tuh nganggap kompetisi itu adalah sesuatu yang dibutuhkan orang untuk bertahan hidup. Karena hidup adalah kompetisi. Harus ada yang menang dan harus ada pihak yang kalah.

Yak..dia menyebutkan poinnya!!!Itu yang saya maksud, saya tidak suka ada pihak yang kalah, saya senang kalo smua pihak menang. Dan kalaupun harus ada pihak yang kalah, ntah napa saya merasa lebih kuat untuk menjadi pihak yang kalah dibanding orang lain.

Lihat cerita di atas, Kenneth memberi kemenangan miliknya untuk Billy. Knapa?Karena Kenneth merasa telah mendapatkan dan merasakan kemenangan itu dan Billy belum.. Pembaca bisa tebak cerita selanjutnya. Tentu saja si Billy akan merasa terharu dan mengingat Kenneth sebagai pahlawannya. Dan yang pasti Kenneth memenangkan hati Billy. Itu yang saya maksud dengan kemenangan. Itu arti kompetisi buat saya. Saya selalu mengharapkan kemenangan bersama.Walaupun saya tau itu tidak rasional.

Pembaca masih kurang sepakat?OK. Skarang coba kita refleksikan ke diri kita. Saya akan menguji anda dengan pertanyaan berikut. Siapa Nama Miss Universe tahun 2000? Siapa peraih Guiness Book of Record terbanyak? Siapa siswa teladan t.a 2002/2003 di provinsi anda? Sebutkan nama Miss Indonesia 10 tahun belakangan? It’s quite difficult, isn’t it? Ok, saya coba ganti pertanyaannya.. Sebutkan 10 teman terbaikmu? Sebutkan nama teman sebangkumu 3 tahun lalu! Sebutkan nama orang yang paling anda cintai! Sebutkan tanggal lahir setiap orang di keluarga anda!? Quite simple?! They’re, even, easier to answer. Don’t you think so?

Lihat, bagaimana dengan mudahnya kita melupakan ‘pemenang-pemenang’ kompetisi yang hebat. Mereka adalah orang yang harusnya dikenal dunia bukan?Mereka berhasil memenangkan kompetisi dengan hebat , tapi dengan cepat mereka terlupakan..hilang..tak berbekas..Tapi, bagaimana dengan orang-orang yang berhasil menyentuh hati anda? Mereka bukan pemenang..Bukan kompetitormu..Mereka hanya orang yang berhasil menjadi bagian dari hidup anda. Yah, hanya itu yang mereka lakukan. Bahkan, mereka tidak akan pernah layak dibandingkan dengan para ‘juara’ itu. Tapi anda mengingatnya bukan? Bahkan, detail dari momen yang anda bagi dengan mereka pasti masih teringat jelas.

Lalu, dimana letak kesalahan pemikiran saya tentang kompetisi?

Di luar itu semua, saya juga bukan tidak menyenangi kemenangan. Hanya saja kemenangan hanyalah sebuah output yang dari sebuah hasil kerja keras yang saya lakukan. Itu kemenangan buat saya. Dan kompetisi adalah pertarungan dengan keadaan dan bukan dengan orang (kompetitor) lain.


Beri tahu saya jika salah!!


AtMoSpHeRe_1024

10 comments:

Dian Amelina said...

Ben..ko gw ga' tau lo punya blog di blogger?hohoho...gw link yah ;p

Hmm...ben tau ga?gw pikir gw satu2nya orang yang punya pikiran seperti itu tentang kompetisi..dan gw juga sempet berpikir kalo itu salah..tapi lama2 gw sadar kalo menjadi seorang pemenang,seseorang yang hebat gw ga perlu jadi si nomor 1 dalam segala kompetisi tapi cukup melakukan segala sesuatu yang gw suka,yang gw inginkan dari hati kecil gw,yang gw ingin capai dalam hidup.Bukan sesuatu yang ingin gw lakukan untuk membuktikan pada semua orang kalo gw hebat.Dan satu kunci yang selalu berusaha gw tanamkan : Ikhlas melakukan semuanya.Itu yang membuat gw ngerasa jadi pemenang,jadi seseorang yang berarti.

Lama2 gw belajar...gw berusaha ga percaya sama kegagalan.Gw ngerasa ga' gagal ketika gw menikmati proses yang udah gw jalani jadi gw tetep bisa dapet sesuatu walaupun Tuhan ga' kasih hasil akhir yg gw kejar.Kayaknya lo tau maksud gw yang ini..hehe..

Btw,nice post bro =)

Gli`AzzuRRo said...

siap di..
pemikiran yang 'benar' cenderung sedikit dan ditentang bukan?
hahha..
jadi 'beda' di dunia yang 'normal' itu asyik kok..hahha

aldud said...

kalo gw mikirnya ya ben.

kita sebagai manusia, pasti melakukan hal yang terbaik kan? buat diri sendiri dan buat orang2 yang kita sayangin.

dan kalo kita udah melakukan yang terbaik itu, gw pribadi sih merasa, kalo kemenangan atas apapun itu cuma bonus aja.

gitu. tumben2 gw serius. gilla. hahaha.

gw link jg lah ben ya. ma'acih loh.

aLia_noZa said...

beni..
baru liat blog mu, bang.

yah kompetisi tu kan ga harus sama orang lain.. saat kita bisa menang dari diri sendiri dengan memutuskan melakukan apa yang "baik" buat kita alih-alih apa yang "enak" buat kita, menurut gw disitulah kemenangan yang sebenarnya..

alia ni,,huehuehue

diansubrata said...

cie aldut..
setuju bgt gw ama lo dut..
Emg yg penting klo kita uda bs kasih usaha yg terbaik di situ itu letak kemenangannya..
Soal hasil akhir emg gak penting, ya walopun terkadang buat nilai2 mata kuliah kita lbh berorientasi ama hasil (contohnya ngambil mata kuliah ato dosen yg gampang nilainya, bukan bagus ngajarnya..)
Menurut gw, pemenang itu adalah org yg bs dapetin byk bgt hal dari sebuah kompetisi atopun kejadian..

Begini ini ben postingan lo, ngajak org mikir serius..hahaha

Gli`AzzuRRo said...

aldud:yap..spakat banget lah jelas bos..makanya g bilang di kalo menang cuman 'output'..ya gak? siap bos!!hehe..

alia :'bener al!!.hahha

dinov : g kirain cuman g doank yang punya pemikiran ini.eits,ngambil dosen yang gampang itu means bertarung dengan keadaan lho di..

hhaa..

Batari Saraswati said...

ohohoho. punya blog juga diaa.

buat saya, hidup itu kompetisi loh. sort of.
bukan untuk menang-kalah, tapi untuk nambah semangat, karena setiap hari jadi ada target-target baru.

gitchu bos. eh ngomong2 soal kompetisi.. gimane nih duit IEC kitaa?

Gli`AzzuRRo said...

duit kita harus ditagih segera..awal agustus ini kita kerahkan segala daya dan upaya..argh..hahha

pokoke seblom dirimu berangkat ke Japan, masalah harus dah beres bat..hehe..

kalo soal kompetisi untuk menambah gairah hidup, penjelasan g cuman itu adalah sisi lain dari 'kompetisi' yang tidak g sentuh di tulisan ini..

hehe..

Dian Amelina said...

Maksudnya batasan masalah deh bat kayaknya..hahaha..

Iya ga' ben?..hihi ;p

Yessi Pratiwi Surya Budhi said...

My first time stopping by your blog. Halloooo...