Friday, August 24, 2007

“Ada lagi, Pak?”

“Ada lagi, Pak?”

Ketika Ramah Menjadi Sebuah Ironi

Waktu itu saya lagi berjalan-jalan di sebuah daerah di Jakarta Utara (Kelapa Gading) dengan maksud melepas lelah dari rutinitas KP. Berjalan sore-sore ternyata pilihan yang tepat. Akhirnya, timbul panggilan alam dari dalam perut untuk membeli makanan. Setelah memeriksa sekitar, akhirnya saya memilih untuk mampir di Circle K.

Anda pasti sudah pernah ke Circle K bukan? Begitu masuk ke Circle K, pelanggan selalu disambut dengan sopan dengan ucapan ”Selamat pagi!” atau ”Selamat Siang!”. Dan benar saja, saya, sore itu, juga disambut dengan ucapan ”Selamat Sore!”. Wah, ramah!Saya senang berada di sini. Apa gw borong aja smua jualannya? Begitulah pikiran saya merespon *ya ngga lah..hahaha*. Setelah masuk, saya mulai mencari makanan yang enak di makan dan minuman yang enak diminum (kalo masi inget, ini majas pleonasme). Akhirnya, pilihan saya jatuh pada Ice Cream Walls yang Chocoluv gitu. Waktu mau ngambil es krim tersebut, ternyata ada seorang Bapak dan Anak berkisar 5-6 tahun gitu yang lagi melihat-lihat juga. Sekilas, begini pembicaraan mereka yang saya dengar :

Sibapak : ”Kamu mau yang mana?”

Sianak : ”Yang itu aja,pak! (seraya mengacungkan telunjuk mungilnya ke arah Conello Chocoluv)

Dalam hati saya : Yak..pilihan kita sama nak!!haha..kelak berarti kita akan sama gantengnya..hihi

Sibapak : (agak berbisik) ”Jangan yang itu ya,nak!Bapak gak punya cukup duit buat yang itu..”(sambil merogoh saku dan mengeluarkan lembaran ribuan)

Sianak : (tersenyum, seakan menunjukkan ia mengerti)..he eh. (angguk sianak)

Sibapak : ”gmana kalo ini?”(sambil mengangkat sebuah es krim yang lebih murah)

Sianak : ”gak apa..dapat es krim aja Adit uda senang kok pak..”(ujarnya sambil tersenyum)

Oh,Adit nama sianak ternyata. Wah..si bapak bela-belain beli es krim buat anaknya dengan duit seadanya. HEBAT!

Kemudian saya segera mengambil es krim pilihan saya dan menuju ke kasir. Saya berada persis di belakang antrian sibapak dan sianak. Mata saya mengamati setiap inci dari 2 tubuh yang ada di hadapan saya ini. Dia begitu lusuh, pakaiannya juga tidak terlalu bersih. Yah, dari kalimat tersebut silakan menilai sendiri.

Akhirnya tiba giliran sibapak dan sianak untuk dilayani oleh kasir. Seperti biasa, setelah mendata belanjaan dari sibapak dan sianak (which is the only ice cream), si kasir berkata “Belanjaan ini aja,pak?Ada lagi?”. (buat yang pernah ke Circle K pasti tau kebiasaan ini). Niat si kasir memang tulus dan ramah. Dia ngelakuin hal tersebut ke semua pelanggan. Dan itu adalah sebuah prosedur.

Hanya saja, buatku, kali ini bukanlah sesuatu yang tepat. Dalam hati saya berkata, Kalau saja si kasir tau dan dengar pembicaraan tadi. Apa dia masih akan berkata seperti itu? Sibapak tidak punya uang lagi untuk beli yang lain. Dia hanya punya uang yang cukup membeli eskrim untuk anaknya. Yah..hanya itu!! Dan sekarang dia dihadapkan dengan sebuah pertanyaan ”Ada lagi,pak?”. Saya yakin hatinya pasti sedih. Mungkin pikirnya, kalau saja aku punya duit lebih banyak, aku akan beri lebih banyak lagi untuk anakku. Memang, akhirnya, dia tidak menjawab kasir itu. Dan kemudian ia membayar es krim yang dibelinya. Lalu, pergi keluar sambil merangkul bahu anaknya. Sedang anaknya menikmati es krim yang baru saja dibeli.

Saya juga melakukan hal yang sama dan keluar.

Kejadian itu membuat saya berpikir. Kasir itu hanya menjalankan prosedur ”keramahan” pelayanan di kasir dengan melontarkan pertanyaan itu. Tapi, seakan-akan hal itu kurang tepat untuk ditujukan pada sibapak dan sianak pada saat itu. Saya yakin si kasir juga berniat ramah tapi sekali lagi menurut saya itu kurang tepat. Pada saat, sibapak mungkin ingin memberi sesuatu istimewa pada putranya hari itu. Dan hanya itu yang dia bisa beri (Untungnya anaknya mengerti. Satu jempol buat si anak.), dia mendengar kalimat ”Ada lagi Pak?”. Buat si kasir, dia telah menjadi ramah..tapi saya tidak pernah tau apa makna kalimat itu buat sibapak dan sianak. Atau hanya saya yang terlalu sensitive?

Sunday, August 19, 2007

Chained Blogs

Saya tau dari teman kalo saya kena 'tagged' oleh dian amelincong dan si gendud dud aldud

Ok.Let's just bring it on. Here the rules are..
Each player of this game starts with 6 weird things about themselves. People who get tagged need to write a post of their own 6 weird things as well as state the rule clearly. In the end, you need to choose 6 people to be tagged and list their names. Don’t forget to leave a comment that says you are tagged in their comments and tell them to read your blog

1. I have a different patterns for different community.
It means, I can be a different persons at any different time for any different people. The point is I want to be accepted by others. So I will play their rule of game when I am around 'em..

2. I do not know how to judge whether this meal is delicious or not.
For me, it's just a meal. All I have to do is to eat that damn meal. And I am out of being a jury for a cooking competition. Lets just say that I don't know how to taste..

3. I like to bite my fingers' nails when I am riding motorbike.
I got 3 accidents for this weird thing. Hahaha..No need explanation, i guess..

4. I have nicknames for all my fren (ok.not all.just most of them:P). But i never told them (restricted 4 me.ha-ha)
those are not common nicknames. Like, "mosquito", "lele", "kodok", "kancil", "beruang", "tikus"..Relax!I wont mentioned who those nicknames refers to.ha-ha.

5. I still like to watch "TOM and JERRY"
No need explanations.

6. I like dolls.
No need explanations. I mean. I dont wanna to explain this.ha-ha

So, there you are..
Next Lucky Persons..
1. Moch Rifqi (tulislah ttg PK itu)
2. Bin Anindita (oi, buka topeng 'dewa' lah)
3. Nobi (curhat online juga boleh)
4. Loli (buka topeng 'dewi' dulu lah.hihi)
5. Monaaa
6. Anya

Actually, this is already weird when this chain still remain tagging..